Melalui Virtual SaripudinTerpilih Ketua PANAA Se-Indonesia

JAKARTA - Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para perantau nagari berkreasi. Mereka sepakat membentuk satu organisasi induk yang diberi nama Persatuan Anak Nagari Aia Angek (PANAA) sekitar dua bulan yang lalu, atau tepatnya pada Rabu, 24 November 2021.

Sebelum pemilihan ketua, Saripudin sudah sering diminta oleh perantau maupun orang di kampung untuk mendirikan suatu organisasi sosial di tanah perantauan, terutama di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Minang Diaspora Kembali Berikan Rp.3,5 Juta Kepada Para Korban Musibah Kebakaran

PANAA ini mempunyai filosofi dari senjata panah. Seperti yang diketahui bersama, kegiatan memanah mengandung banyak manfaat, baik fisik maupun pisikologi, sebagaimana dianjurkan Rasulullah SAW.

PANAA hadir sebagai pemersatu anak nagari, khususnya yang berasal dari Nagari Aia Angek di Provinsi Sumatera Barat.

Baca juga: Sekitar 100 Anak, Ikuti Khitanan Massal Gratis di Mesjid Jami Aur Kuning

PANAA terdiri dari 4 unsur meliputi manusianya, busurnya, anak panahnya, dan sasarannya.

Manusianya: Apapun yang dipegang oleh manusia yang adil, InsyaAllah tidak akan menimbulkan kerusakan melainkan berupaya meberikan manfaat bagi orang lain sebanyak banyaknya.

Baca juga: Amerika Lirik Potensi Investasi di Sumatera Barat

Busurnya: Bagaikan wadah tempat bersatu, berkomunikasi, bermusyawarah untuk menyelesaikan suatu masalah, atau menyusun program-program yang akan direalisasikan untuk kemajuan kampung halaman.

Anak Panah: Inilah yang disebut program atau tujuan berorganisasi.

Baca juga: LHP Semester II Diserahkan, Pemprov Sumbar Terima Beberapa Catatan

Sasarannya: Semua yang direncanakan atau diprogramkan, beroriantasi kepada kampung halaman yang sama-sama dicintai.